Pemerintah Pusat Berhasil Pertahankan Opini WTP dari BPK
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pusat kembali mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian alias WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, saat penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPP dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (29/5).
Dia menuturkan bahwa pemeriksaan atas LKPP dilakukan untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan dari 86 kementerian/lembaga dan satu bendahara umum negara (BUN).
BACA JUGA: Anies Diprediksi Gagal Pertahankan WTP Tahun Depan
Atas 87 laporan keuangan tersebut, diberikan WTP terhadap 81 LK dan 1 LK Bun. Sebanyak 79 LKKL dan 1 LK BUN mengalami kenaikan peringat dibanding 2017, 6 LKKL mengalami penurunan, serta opini TMP atau Tidak Memberikan Pendapat alias disclaimer ada 1 lembaga.
BPK juga menemukan sejumlah permasalahan yang meliputi urusan kas dan setara kas, belanja dibayar dimuka, belanja barang, konstruksi dalam pengerjaan, serta aset tak berwujud.
"BPK memberikan opini WTP atas laporan keuangan pemerintah pusat. 2018. Ini berarti pertanggungjawaban pemerintah secara materil telah disajikan sesuai standar akuntansi keuangan," ucap Moermahadi.
Penyerahan LHP LKPP Pemerintah Pusat ini dihadiri para pimpinan lembaga tinggi negara, jajaran menteri Kabinet Kerja, dan pejabat lainnya (fat/jpnn)
Untuk ketiga kalinya di era pemerintahan Jokowi pemerintah pusat mendapat opini WTP dari BPK
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub