Pemerintah Putuskan Level PPKM Berbasis Vaksinasi
Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan kasus harian Indonesia sebesar 365 kasus dalam tujuh hari.
Dan per 21 November, terdapat 314 kasus. Di luar Jawa-Bali sebesar 31,53 persen atau 99 kasus, sedangkan Jawa-Bali 215 kasus.
Eks Menteri Perindustrian itu menuturkan angka reproduktif kasus efektif di Indonesia masih di bawah satu.
Namun, dalam dua pekan terakhir terdapat beberapa daerah yang mengalami peningkatan.
“Di luar Jawa-Bali kami lihat bahwa kasus aktifnya ada 4.263 atau 52,46 persen dari kasus nasional sebesar 8.126. Kemudian kasus kematian itu setiap harinya sebesar 3,12 persen, kemudian kesembuhannya sebesar 96,57 persen,” jelas Airlangga.
Menurut dia, Sumatera angka kesembuhan mencapai 96,2 persen, kematian 3,58 persen.
Sementara di Nusa Tenggara angka kesembuhan 97,41 persen dan kematian 2,35 persen.
Di Kalimantan, lanjut dia, angka kesembuhan 96,75 persen dan kematian 3,17 persen. Kemudian, Sulawesi angka kesembuhannya 97,22 persen dan kematian 2,64 persen.
Pemerintah memutuskan penerapan level PPKM mengikuti capaian vaksinasi Covid-19 di masing-masing daerah. Terdapat ratusan daerah yang berada di level 3.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi