Pemerintah Putuskan Rekrutmen CPNS Sulteng Disetop Sementara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Sulawesi Tengah (Sulteng) dihentikan sementara. Penyebabnya adalah ketiadaan fasilitas penunjang rekrutmen calon abdi negara pascabencana gempa dan tsunami pada Jumat lalu (28/9).
Menutur Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) soal proses rekrutmen CPNS di Sulteng. "Rekrutmen CPNS di Sulteng dihentikan sementara. Ini hasil koordinasi dengan MenPAN RB," kata Sumarsono di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/10).
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Soni itu menuturkan, saat ini tidak ada fasilitas pendukung rekrutmen CPNS di Sulteng. Terlebih, proses rekrutmen CPNS dilakukan secara online sehingga membutuhkan jaringan internet yang memadai.
"Ya sekarang bagaimana mau daftar CPNS, komputer enggak ada sinyal enggak ada. Padahal semua prosesnya online," ungkapnya.
Kendati demikian, lanjut Soni, pihaknya belum mengetahui sampai kapan proses rekrutmen di Sulteng dihentikan. Menurutnya itu merupakan kebijakan KemenPAN RB.
"Namanya daerah terdampak bencana. Kebijakan untuk menindaklanjuti itu ada di KemenPAN RB," jelasnya.
Sebelumnya pemerintah membuka lowongan formasi CPNS secara serentak di seluruh Indonesia pada 26 September lalu. Kuota total formasi CPNS untuk rekrutmen tahun ini mencapai 238.015.(rdw/JPC)
Ketiadaan fasilitas penunjang rekrutmen CPNS di Sulteng memaksa pemerintah pusat menghentikan sementara proses seleksi calon abdi negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Honorer TMS & Tidak Mendaftar PPPK 2024, Seleksi Tahap 3 Mendesak
- Tri Tito Karnavian Lantik 34 Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi
- Kata Khofifah, Kepala Daerah Bakal Pakai Seragam Komcad
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Banyak Pemda Bingung soal Anggaran PPPK Paruh Waktu, Kemendagri Beri Petunjuk
- 5 Berita Terpopuler: Isi Surat Kemendagri Bikin Lega, Honorer Kena PHK Selamat, Alhamdulillah