Pemerintah Queensland Meminta Jumlah Kedatangan Internasional Dikurangi Setelah Ada Penularan Baru COVID-19

Dia menolak anggapan jika sebagian besar orang yang datang dari luar negeri dan menjalani karantina hotel bukanlah warga negara Australia atau berstatus PR.
"Biar saya tegaskan bahwa data dari Australian Border Force sudah dengan jelas mengatakan rata-rata 80 persen mereka yang kembali ke Australia adalah warga negara Australia, penduduk tetap atau anggota keluarga dekat," katanya.
Dievakuasi menggunakan pesawat pribadi dari Asia Tenggara
Sementara di Australia Selatan, akhir pekan lalu satu keluarga warga Australia yang sudah positif yang tinggal di sebuah negara Asia Tenggara diterbangkan kembali ke Australia menggunakan pesawat sewaan pribadi.
Pihak berwenang sudah mengetahui keluarga tersebut positif sebelum memberi izin bagi penerbangan, dan Departemen Kesehatan Australia Selatan mengatakan ini adalah kasus pertama yang terjadi di sana sejak pandemi COVID-19.
Sebelumnya, mereka yang positif tidak diizinkan untuk naik pesawat guna kembali ke Australia.
Dalam pernyataannya Wakil Kepala Bidang Kesehatan Australia Selatan, Emily Kirkpatrick mengonfirmasi kedatangan keluarga tersebut minggu lalu.
"Sebuah keluarga, seorang pria dewasa, perempuan dewasa, dan seorang anak dari Asia Tenggara dievakuasi ke Australia menggunakan pesawat charter medis," kata Dr Kirkpatrick.
SA Health mengatakan anak dalam keluarga tersebut negatif sementara orang tuanya sekarang dirawat di Tom's Court, hotel tempat karantina bagi mereka yang positif COVID-19 di Adelaide.
Lewat penelusuran 'genome sequencing' diketahui kasus positif baru di Brisbane hari ini memiliki kaitan dengan pasien COVID yang sering bolak balik Australia-Indonesia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam