Pemerintah Ragu Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi

Pemerintah Ragu Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi
Pemerintah Ragu Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi
JAKARTA — Rencana pembatasan Bahar Bakar Minyak (BBM) subsidi yang semula ditargetkan berlaku April 2011, masih belum menemui kejelasan. Pemerintah mengakui sangat berhati-hati sebelum menjalankan kebijakan tersebut.

Bahkan Menteri ESDM, Darwin Saleh, menolak jika menggunakan kata-kata pembatasan, melainkan pengaturan BBM agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat sebelum pemberlakuannya yang entah kapan dilaksanakan.

"Tidak ada istilah pembatasan karena tidak boleh dibatasi. Ini pengaturan. Soal waktu kita memang tidak bisa berandai-andai. Pak Menko (Hatta Radjasa) memberikan sinyal bahwa kita harus sangat hati-hati," kata Darwin menjawab wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/3).

Sesuai keinginan pemerintah, pengaturan BBM subsidi ini agar penyalurannya tepat sasaran. Namun untuk melaksanakan kebijakan tersebut, memerlukan kajian yang mendalam, agar pemberlakuannya benar-benar sesuai target. Hal itu pula yang menjadi alasan penundaan waktu pelaksanaan pembatasan atau pengaturan BBM subsidi ini.

JAKARTA — Rencana pembatasan Bahar Bakar Minyak (BBM) subsidi yang semula ditargetkan berlaku April 2011, masih belum menemui kejelasan. Pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News