Pemerintah Ragu Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi
Rabu, 02 Maret 2011 – 16:29 WIB

Pemerintah Ragu Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi
"Kita mencari waktu yang baik. Kita mencermati kecendrungan inflasi di tahun ini. Meski indlasi di Februari relatif lunak, tapi sepanjang tahun 2011, bisa saja tidak mudah mengendalikan inflasi sesuai target," kata Darwin.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Agus Martowardojo, mengungkapkan sudah ada tim pengkaji membahas dampak fiskal, bilamana pembatasan BBM subsidi kembali tertunda. Diantaranya melibatkan Kementrian ESDM, BPH Migas, Pertamina dan Kementrian Keuangan. Kelonggaran fiskal pun disiapkan, bilamana penundaan kembali pembatasan BBM berdampak ke anggaran negara.
"Bantalan fiskal kita yang sudah ada Rp16,5 triliun dari penghematan. Kita juga ada cadangan untuk resiko fiskal pangan, makro ekonomi, harga minyak. Semua ini sudah kita siapkan bilamana diperlukan untuk penyesuaian anggaran," kata Agus.
Agus berharap, meski pembatasan BBM subsidi tidak jadi dilaksanakan, jangan sampai pemerintah terbeban dengan melonjaknya kebutuhan BBM subsidi ditengah masyarakat. Tahun 2011, menganggarkan subsidi untuk 38 juta kiloliter BBM.
JAKARTA — Rencana pembatasan Bahar Bakar Minyak (BBM) subsidi yang semula ditargetkan berlaku April 2011, masih belum menemui kejelasan. Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang