Pemerintah Restui Penambahan Produksi Blok Masela

Salah satu poin yang diminta adalah perpanjangan kontrak dari 2028 menjadi 2038.
Namun, Arcandra menilai usulan itu sulit dipenuhi karena pemerintah maupun Inpex terikat kontrak karya.
”Kami usahakan tetap sama, sesuai kontrak yang ada,” jelasnya.
Selain itu, Inpex dikabarkan meminta tax holiday untuk membuat investasi lebih ekonomis.
Perusahaan asal Jepang tersebut juga meminta tingkat pengembalian investasi (IRR) sebesar 15 persen, ditanggungnya cost recovery sejak masa eksplorasi, dan kemudahan perizinan.
Namun, Arcandra memilih tutup mulut sampai pembicaraan dengan Inpex selesai dilakukan.
”Kalau sudah sepakat, pasti diumumkan,” janji dia.
Juru bicara Inpex Usman Slamet menyatakan bahwa permintaan insentif tersebut merupakan konsekuensi dari keputusan pemerintah mengubah skema pengembangan Blok Masela dari floating gas menjadi pengembangan di darat. (dim/c11/noe/jos/jpnn)
JAKARTA - Usulan Inpex Corporation untuk meningkatkan kapasitas produksi Blok Masela mendapat lampu hijau dari Kementerian ESDM. Sebelumnya, Inpex
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang