Pemerintah Revisi Target Growth Industri
Maksimal Hanya 4,6 Persen di 2009
Selasa, 16 Desember 2008 – 08:54 WIB
JAKARTA - Gejolak krisis ekonomi global memburamkan wajah perekonomian nasional. Pemerintah pun kini mencoba realistis dengan merevisi target pertumbuhan industri. Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, memberatnya perekonomian nasional memang akan langsung dihadapi sektor industri. ''Karena itu, target pertumbuhan industri perlu direvisi,'' ujar Fahmi dalam paparan di Komisi VI DPR, Senin (15/12). Karena itu, target pertumbuhan sektor industri yang telah diproyeksikan akan sulit dicapai. ''Target 2008 juga diproyeksikan hanya 4,8 persen,'' terangnya.
Dalam bahan paparan kepada Komisi VI DPR kemarin, Departemen Perindustrian menyatakan perlunya revisi target pertumbuhan industri. Untuk target 2008, direvisi menjadi hanya 4,8 persen dan pada 2009 target pertumbuhan industri kembali melorot ke angka 3,6 - 4,6 persen. ''Kami masih menghitung target realistisnya. Untuk angka pastinya, akan diumumkan 23 Desember nanti,'' katanya.
Menurut Fahmi, melemahnya pertumbuhan industri dan perlambatan ekspansi dipicu oleh krisis keuangan global, penurunan ekspor industri, turunnya ekspansi kredit, serta melemahnya daya beli masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Gejolak krisis ekonomi global memburamkan wajah perekonomian nasional. Pemerintah pun kini mencoba realistis dengan merevisi target pertumbuhan
BERITA TERKAIT
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia