Pemerintah RI Dalam Posisi Netral
Rencana Timor Leste Sebagai Negara Suaka
Minggu, 11 Juli 2010 – 04:35 WIB
JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia menempatkan diri dalam dalam posisi netral terkait rencana Australia menjadikan Timor Leste sebagai tempat bagi pencari suaka. Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa di sela-sela menerima kunjungan Menlu Meksiko, Patricia Espinosa, menyatakan pemerintah masih membaca kebijakan PM Julia Gillard tersebut secara umum. Artinya, belum ada komunikasi bilateral antara poros RI-Australia terkait rencana itu. Dalam konteks diplomasi regional, Indonesia melihat kebijakan itu secara keseluruhan terkait apa yang sejatinya ada di balik rencana Australia tersebut. Karena itu, Marty, tidak ingin berkomentar sebelum tujuan dari kebijakan tersebut dijelaskan secara detail oleh pemerintah Australia. "Di saat yang bersamaan Indonesia dan Australia sangat konsisten dalam menghadapi masalah pengungsi atau pencari suaka," kata suami Sranya Bamrungphong tersebut.
"Yang pasti kami tidak akan memrotes. RI belum melakukan apapun. Pemerintah baru mendengar pengumuman dari pemerintahan baru Australia beberapa hari lalu. Jadi belum perlu menanggapi hal itu," ujar Marty ketika ditemui di Kemenlu.
Baca Juga:
Marty menilai, Indonesia juga tidak berhak memaksakan pendapat kepada pemerintah Timor Leste. Mantan perwakilan khusus RI untuk PBB itu mengatakan, rencana membuat kawasan pemrosesan regional tersebut masih belum dirilis resmi oleh Australia. "Kami tidak tahu lokasi pemrosesan pencari suaka itu dibangun, dengan kata lain rencana ini masih sedang dimatangkan oleh Pemerintah Australia." ujar pria bernama panjang Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia menempatkan diri dalam dalam posisi netral terkait rencana Australia menjadikan Timor Leste sebagai tempat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer