Pemerintah RI Didesak Hentikan Sementara Pengiriman TKI ke Hong Kong

Otoritas di Beijing yang mengurusi Hong Kong dan Macau bahkan telah mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa situasi di Hong Kong "mulai menunjukkan gejala terorisme" dan menebar "ancaman" ke populasi kota pulau tersebut.
Meski demikian, Juan Marvin, salah seorang WNI yang tinggal di Hong Kong, mengatakan ia sejauh ini masih merasa aman dan hanya sedikit merasa terganggu dengan unjuk rasa pro-demokrasi tersebut.
"Kebetulan area protesnya jauh dari kantor ya, jadi kerja pun jalan terus."
"Ada sempat satu hari sih di mana para pengunjuk rasa mengganggu jalannya MTR (kereta bawah tanah di beberapa lokasi."
"Nah itu terganggu."
"Pada hari itu banyak juga toko-toko dan kantoran jadi tidak (ber)operasi seperti biasanya. Cuma hanya satu hari itu aja," katanya.
Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia