Pemerintah RI Diduga Gunakan Server di Sydney Untuk Program Mata-Mata

Server proxy di Ultimo berada di antara jaringan server FinFisher di seluruh dunia yang diresmikan oleh Bill Marczak, salah satu tim peneliti di Citizen Lab.
"Apa artinya adalah bahwa informasi dari target yang terinfeksi (dengan FinFisher) akan melalui Australia sebelum mencapai server master akhir di Indonesia," jelas Bill.
Penelitian ini juga mengungkap, Indonesia adalah salah satu pengguna paling sering dari ‘spyware’ FinFisher.
"Kami mampu mengidentifikasi satu pengguna pemerintahan tertentu di dalam Indonesia, Lembaga Sandi Negara, tetapi kami juga menemukan bukti bahwa ada banyak pengguna pemerintahan lain di dalam Indonesia, dengan kata lain, banyak lembaga terpisah yang menggunakan jasa terpisah dari FinFisher," terang Bill.
Tak jelas lembaga pemerintah Indonesia mana yang bertanggung jawab untuk server proxy di Ultimo.
Lembaga Intelijen ‘ASIO’ dan Departemen Pertahanan Australia menolak memberikan komentar.
Damon Reid, direktur eksekutif pusat data ‘Global Switch’, juga menolak menjawab ketika ditanya apakah perusahaannya menyadari adanya server FinFisher.
Damon justru merujuk pertanyaan itu kepada direktur pemasaran perusahaan di London.
‘Spyware’ atau software (perangkat lunak) mata-mata populer ‘The FinFisher’ -yang digunakan untuk menginfeksi ponsel dan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya