Pemerintah RI Diduga Gunakan Server di Sydney Untuk Program Mata-Mata
Server proxy di Ultimo berada di antara jaringan server FinFisher di seluruh dunia yang diresmikan oleh Bill Marczak, salah satu tim peneliti di Citizen Lab.
"Apa artinya adalah bahwa informasi dari target yang terinfeksi (dengan FinFisher) akan melalui Australia sebelum mencapai server master akhir di Indonesia," jelas Bill.
Penelitian ini juga mengungkap, Indonesia adalah salah satu pengguna paling sering dari ‘spyware’ FinFisher.
"Kami mampu mengidentifikasi satu pengguna pemerintahan tertentu di dalam Indonesia, Lembaga Sandi Negara, tetapi kami juga menemukan bukti bahwa ada banyak pengguna pemerintahan lain di dalam Indonesia, dengan kata lain, banyak lembaga terpisah yang menggunakan jasa terpisah dari FinFisher," terang Bill.
Tak jelas lembaga pemerintah Indonesia mana yang bertanggung jawab untuk server proxy di Ultimo.
Lembaga Intelijen ‘ASIO’ dan Departemen Pertahanan Australia menolak memberikan komentar.
Damon Reid, direktur eksekutif pusat data ‘Global Switch’, juga menolak menjawab ketika ditanya apakah perusahaannya menyadari adanya server FinFisher.
Damon justru merujuk pertanyaan itu kepada direktur pemasaran perusahaan di London.
‘Spyware’ atau software (perangkat lunak) mata-mata populer ‘The FinFisher’ -yang digunakan untuk menginfeksi ponsel dan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata