FK UI dan BEM Pascasarjana UNUSIA Gelar Webinar
Pemerintah RI Diminta Damaikan Faksi yang Bertikai di Afganistan
Kesepakatan dengan Taliban
Hadijoyo Notomihardjo berpendapat untuk menuju rekonsiliasi nasional di Afganistan, saat ini sudah tampil tokoh-tokoh moderat di kepemimpinan Taliban. Namun, masih ada faksi-faksi radikal di luar Taliban yang tidak mudah untuk berubah sikap.
Sementara Satrio Arismunandar mengusulkan Indonesia perlu membuat kesepakatan dengan Taliban. Indonesia akan mendukung rekonsiliasi nasional, bahkan siap berpartisipasi dalam mendamaikan faksi-faksi yang bertikai di Afganistan seperti menangani kasus konflik Kamboja dulu.
Namun, kata Satrio, Taliban secara terbuka harus menyatakan akan menentang setiap kelompok radikal, yang mungkin ingin menggunakan wilayah Afganistan untuk latihan teroris atau melancarkan aksi teror di Indonesia.
Sementara itu, Rikard Bagun membahas secara historis bagaimana munculnya radikalisme keagamaan dan kesukuan di Afganistan.
Menurut Rikad, radikalisme itu dimulai dengan perlawanan terhadap pasukan Soviet yang menduduki Afganistan.
“Dalam rangka perlawanan terhadap Soviet yang komunis, sentimen agama dan kesukuan (komunalisme) sengaja dibangkitkan dan hal itu berdampak sampai sekarang,” ujar Rikard Bagun.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pemerintah Indonesia memiliki modal sosial dan budaya yang memadai untuk berperan mendamaikan faksi-faksi yang bertikai di Afganistan pasca-kemenangan Taliban sebagai penguasa de facto di negara Asia Tengah itu.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pemerintah Indonesia Setuju 4 Konvensi ILO Dicabut, Ini Penjelasan Sekjen Kemnaker
- Pemerintah Berharap Mobil Listrik Bisa Terjual 50 Ribu Unit Sepanjang 2024
- Hadiri Pertemuan Tingkat Tinggi di Swiss, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sampaikan Hal Ini
- Sebegini Jumlah Pengungsi 9 Negara dan Pencari Suaka di Pekanbaru
- Kemnaker Hadiri Pertemuan Tahunan Jaringan K3 G20 2023 di Sidney, Ini yang Dibahas
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel