Pemerintah Saudi Tetap Sunat Kuota Haji Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi tahun ini masih memberlakukan pemotongan 20 persen kuota jamaah haji. Karenanya, jatah yang didapat Indonesia tidak berubah dari tahun lalu, yakni 168.800 jamaah.
"Pada pertemuan dengan Menteri Haji Saudi Arabia secara eksplisit dinyatakan bahwa seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia, kuota hajinya sama dengan tahun lalu. Jadi, Indonesia tetap 168.800 jamaah," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Kamis (17/3).
Lukman mengaku sudah meminta kepastian dari pemerintah Saudi terkait rencana tambahan kuota bagi Indonesia sebanyak 10 ribu jamaah. Namun belum ada jawaban pasti karena masih dipertimbangkan.
"Menteri Urusan Haji Saudi mengatakan hal ini betul-betul menjadi perhatian pemerintah Saudi yang terus dipertimbangkan," ujar Lukman.
Dia menambahkan, soal usulan perluasan komplek Masjidil Haram dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada jamaah haji bukan untuk menambah kuota jamaah. Sebab, penambahan kuota juga berpotensi membuat jamaah berdesakan sehingga tidak nyaman dalam dalam menjalankan ibadah.
"Pemerintah Saudi ingin agar kuota tidak ditambah agar lebih nyaman. Kalau diperluas tapi kuota ditambah itu sama saja memicu resiko," demikian Lukman. (wah/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Komitmen ESG, ABMM Meluncurkan Buku ABM dan Sepenggal Kisah Pembelajaran
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi