Pemerintah Sebaiknya Buka Data Persediaan Ruang Isolasi RS untuk Pasien Corona

Pemerintah Sebaiknya Buka Data Persediaan Ruang Isolasi RS untuk Pasien Corona
Petugas medis tengah merawat seorang pasien corona di Batam, Kepri. Foto: batampos.co.id

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah membuka data sisa ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit-rumah sakit rujukan yang ditunjuk, karena masih banyak orang yang belum mengetahui ke mana mereka harus pergi bila merasa positif terinfeksi Covid-19.

Menurut Saleh, informasi ini menjadi sangat penting untuk menghemat waktu dan supaya masyarakat tidak ke sana kemari mencari informasi.

Memang, kata Saleh, pemerintah punya call centre 199 ext 9, tetapi ketika ditelepon ke nomor itu masyarakat justru diarahkan untuk menghubungi langsung RS rujukan.

“Nah ini agak menyulitkan karena rumah sakit rujukan yang dimaksud tidak diketahui apakah masih memiliki ruang isolasi yang tersedia,” kata Saleh, Selasa (24/3).

Wakil ketua Fraksi PAN di DPR itu menyatakan perlu kerja keras dan cepat untuk penanganan korban terpapar Covid-19. Sebab, berdasar pengalaman para korban virus ini menyerang sangat cepat.

“Kalau terlambat ditangani, dikhawatirkan akan menelan lebih banyak korban,” tegasnya.

Saleh menyarankan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, RS sementara di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, segera diaktifkan.

Dengan begitu, masyarakat yang perlu mendapatkan perawatan kedaruratan bisa langsung datang ke Wisma Atlet tersebut.

Masyarakat sering kesulitan mengetahui informasi ruang isolasi untuk pasien corona di rumah sakit rujukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News