Pemerintah Sebaiknya Prioritaskan Proyek Pendukung Industri Manufaktur

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Barisan Pemeriksa Kondisi Proyek (BPKP) Rusmin Effendy mengatakan, banyak target pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla mengenai pembangunan infrastruktur yang meleset.
“Pembangunan 65 bendungan yang digadang-gadang pemerintah hanya selesai enam atau tujuh," kata Rusmin, Selasa (12/3).
Dia juga menyoroti tol laut yang awalnya untuk mempermurah biaya logistik. Menurut Rusmin, tol laut malah menguntungkan perusahaan ekspedisi besar.
"Tol yang katanya untuk logistik justru tarifnya memberatkan angkutan truk,” imbuh Rusmin.
Dia menilai skema pembiayaan proyek infrastruktur yang lebih mengandalkan BUMN karya juga membebani keuangan perusahaan-perusahaan konstruksi pelat merah.
Selain itu, sambung Rusmin, tidak sedikit pihak yang mempertanyakan perencanaan proyek, terutama efek terhadap biaya logistik.
Menurut Rusmin, sederet masalah ditemukan. Misalnya, Bandara Kertajati yang sepi penumpang.
Selain itu, Tol Becakayu dan Trans Jawa kurang diminati angkutan barang karena tarif kemahalan.
Ketua Presidium Barisan Pemeriksa Kondisi Proyek (BPKP) Rusmin Effendy mengatakan, banyak target pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla mengenai pembangunan infrastruktur yang meleset.
- Jasamarga Catat Kenaikan Volume Kendaraan ke Tol Japek
- Beri Swasta Peran Lebih Besar untuk Infrastruktur, Prabowo: Lebih Efisien dan Tepat Waktu
- Presiden Prabowo Serahkan Pembangunan Infrastruktur kepada Swasta
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Ada Diskon Tarif Tol Saat Nataru, Cek Perinciannya