Pemerintah Sediakan Kredit Ekspor Rp 4,2 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendukung PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang mengekspor pesawat dengan memberi dana penugasan khusus (national interest account/NIA) yang digunakan sebagai kredit bagi pembeli dan modal kerja.
Skema NIA dinilai potensial memperkuat kinerja ekspor perseroan saat kondisi perekonomian global melambat.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Haris Munandar menyatakan, pada tahap pertama, pemerintah memberikan kredit bagi pembeli di beberapa negara yang membutuhkan pembiayaan untuk membeli pesawat produksi PTDI.
Buyers credit diberikan bagi negara berkemampuan terbatas seperti Senegal dan Nepal. Dengan kredit yang diberikan negara kepada pembeli itu, aliran kas PTDI tidak akan terganggu.
PTDI juga bisa memanfaatkan dana NIA sebagai modal kerja pembuatan pesawat untuk negara yang memiliki perekonomian kuat seperti Uni Emirat Arab atau Thailand.
Dengan demikian, pengadaan bahan baku dan pengiriman pesanan bisa dilakukan tepat waktu.
Dana NIA disediakan melalui Indonesia Exim Bank. Tahun ini dana NIA mencapai Rp 2,2 triliun.
Tahun depan, dana ditambah menjadi Rp 4,2 triliun. ’’Sifatnya dana bergulir,’’ jelas Haris.
JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendukung PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang mengekspor pesawat dengan memberi dana penugasan khusus (national
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru