Pemerintah Segera Tambah Jumlah PTK Negeri

jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah akan menambah perguruan tinggi kepariwisataan di dua daerah, yaitu Palembang dan Lombok. Dengan demikian akan ada enam perguruan tinggi kepariwisataan (PTK) yang dibangun pemerintah.
"Rencananya, tahun depan kami bangun dua PTK. Selain itu Akademi Pariwisata Medan akan menjadi Politeknik Pariwisata Negeri Medan," ungkap Muhammad Ahman Sya, deputi bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kepada pers di Jakarta, Kamis (17/12).
Kemenpar, lanjutnya, telah melakukan berbagai upaya dalam pembangunan SDM lewat pendidikan formal. Hingga saat ini Kemenpar telah menyediakan empat lembaga pendidikan tinggi kepariwisataan, yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, STP Nusa Dua Bali, Politeknik Pariwisata Negeri Makassar, dan Akademi Pariwisata Medan.
Selain itu, Kemenpar juga mengadakan program kerja sama dengan sekitar 105 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang telah berkomitmen mendukung dan turut aktif dalam pembangunan pariwisata nasional.
''Mereka sepakat menerapkan kurikulum berbasis kompetensi dan mendirikan lembaga sertifikasi di tempatnya masing-masing. Mereka juga siap mensertifikasi lulusannya yang berstandar ASEAN. Itu ada 100 ribu ulusan. Jadi, kalau 50 persen saja yang tersertifikasi, maka akan sangat besar kontribusinya terhadap pembangunan pariwisata di Indonesia," jelasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemerintah akan menambah perguruan tinggi kepariwisataan di dua daerah, yaitu Palembang dan Lombok. Dengan demikian akan ada enam perguruan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tasyakuran Hafiz 30 Juz, SCB Cetak Generasi Qur’ani Berprestasi
- 30 Mahasiswa President University Unjuk Gigi di IFEX 2025
- Ganesha Operation Menghadirkan Program Try Out Berbasis Komputer
- Hadapi Stigma Negatif Terhadap Pendidikan Inklusif, Begini Saran Lestari Moerdijat
- Siswa Kelas 2 SD Asal Tegal Sumbang Medali Emas Olimpiade Matematika di Thailand
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025