Pemerintah Selamatkan Bakrie
Rabu, 15 Oktober 2008 – 10:24 WIB
JAKARTA – Kementerian Negara BUMN dikabarkan sedang serius mengkaji upaya penyelamatan Grup Bakrie yang bakal melego saham di anak-anak usahanya yang listing di lantai bursa. Suspend itu dilakukan sejak perdagangan 7 Oktober lalu. Grup Bakrie pada Minggu (12/10) dan Senin (13/10) sudah menggelar konferensi pers dan paparan publik insidentil untuk menjelaskan penjualan anak usahanya tersebut. Mereka menyebut aksinya sebagai ”rasionalisasi investasi”. Grup Bakrie terpaksa melego saham anak usahanya untuk melunasi utang USD 1,2 miliar yang akan jatuh tempo pada April tahun depan. Utang itu menggunakan jaminan aset anak-anak usaha perseroan sebesar USD 6 miliar.
Sumber koran ini menyebutkan, Selasa (14/10) malam, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengadakan pertemuan khusus dengan direksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Grup Djarum untuk membicarakan eksekusi atas rencana tersebut. ”Nanti, setelah (saham-saham anak usaha Grup Bakrie) dibeli negara, Bakrie tetap bisa membeli kembali. Misi utamanya menyelamatkan Grup Bakrie,” ujar sumber.
Baca Juga:
Namun, Men BUMN Sofyan Djalil membantah kabar tersebut. ”Itu tidak benar, rumor saja. Saya tidak panggil siapa-siapa,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos tadi malam. Saat ini holding Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) memang melakukan aksi korporasi berupa penjualan saham anak-anak usahanya di bursa. Karena ada aksi korporasi lego saham itulah, saham mereka disuspensi di lantai bursa. Anak-anak usaha BNBR yang listing di bursa adalah PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Baca Juga:
JAKARTA – Kementerian Negara BUMN dikabarkan sedang serius mengkaji upaya penyelamatan Grup Bakrie yang bakal melego saham di anak-anak
BERITA TERKAIT
- PNM Mekaar Dorong Industri Kreatif Daur Ulang di Makassar
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global
- Tingkatkan Transparansi & Akuntabilitas, IFG Terapkan Tata Kelola Terintegrasi
- Lewat Pengendalian Gratifikasi, Jasindo Tingkatkan Tata Kelola Perusahaan
- Penghargaan dan Kolaborasi Besar Warnai Perjalanan Dupoin di 2024
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat