Pemerintah Selidiki Raibnya Senjata Pesanan

Pemerintah Selidiki Raibnya Senjata Pesanan
Pemerintah Selidiki Raibnya Senjata Pesanan
Hanya saja, ternyata sebelum sandar di pelabuhan tujuan di Filipina ternyata kapal Captain Ufuk merapat ke Pulau Bataan di Filipina selatan. “Sebelum kapal merapat di Filipina, singgah dulu di tempat lain atas permintaan pemasok kepada kaptain kapal. Temuan Bea Cukai Filipina, sebagian SS1 raib sebelum tiba di Filipina. Inilah yang kita selidiki,” tandasnya.

Dalam raker itu, kalangan Komisi I DPR juga sempat mengkritik  tidak transparannya proses penjualan senjata itu. Terlebih lagi, ada dugaan SS1 itu diberi label Galil. Dalam kesimpulan raker, Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga meminta agar persoalan itu segera dituntaskan. “Komisi I DPR minta pemerintah menyelidiki kasus penjualan ini,” sebut Theo.(ara/jpnn)

JAKARTA – Masalah penjualan 100 pucuk senapan serbu varian 1 (SS1-V1) dan 10 senapan genggam bikinan PT Pindad terus menggelinding. Persoalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News