Pemerintah Sentil Akom, Keluarga Cendana Pasang Badan

jpnn.com - NUSA DUA - Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, mengingatkan pemerintah untuk tidak mengintervensi proses demokrasi di Munaslub Partai Golkar, yang digelar untuk memilih penerus Aburizal Bakrie.
"Jangan ada intervensi, biarlah nanti pemegang suara yang memilih menentukan siapa yang terbaik buat Golkar," kata Mbak Titiek, sapaan anggota Keluarga Cendana itu di arena Munaslub, Bali, Minggu (15/5) malam.
Ini ditegaskannya menanggapi adanya statemen Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Kemarin, kader Golkar di kabinet pemerintahan Joko Widodo itu mengklaim bahwa presiden tidak nyaman dengan ketum partai rangkap jabatan.
Meski tidak dirinci oleh Luhut, Titiek membaca pernyataan itu diarahkan pada kandidat Ade Komarudin. Sebab, bakal calon yang akrab disapa Akom, kini menjabat Ketua DPR RI.
"Kalau dibilang katanya tak boleh merangkap maksudnya kan ke Akom. Sebetulnya kami sebagai orang Golkar. Kami bangga ketua kami bisa sejajar dengan presiden (eksekutif-legislatif)," tegasnya.
Buat kami, lanjut Waketum Golkar itu, kalaupun Akom terpilih menjadi ketum sekaligus tetap menjabat ketua DPR, itu tidak bermasalah secara hukum. "Kalau pun rangkap jabatan tak masalah kan ada wakil-wakilnya," pungkas Titiek.
Pemilihan Ketum Golkar rencananya akan dilangsungkan hari ini, setelah semua DPD-DPD menyelesaikan pemandangan umum atas laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie sebagai ketum. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin