Pemerintah Shutdown, Bandara AS Minim Pengamanan

jpnn.com, WASHINGTON - Gara-gara shutdown sejak 22 Desember lalu, sekitar 10 ribu petugas ATC di AS memang harus tetap bekerja tanpa dibayar. Begitu juga dengan petugas kemanan bandara.
Shutdown parsial gara-gara Presiden Donald Trump ngotot membangun tembok permanen di perbatasan Meksiko itu sudah memasuki hari ke-25.
Imbas shutdown terlama sepanjang sejarah AS tersebut luar biasa. Minggu malam (13/1) Bandara Interkontinental George Bush di Houston terpaksa menutup layanan pengecekan keamanan di salah satu terminal.
Banyak petugas pengamanan di bandara itu memilih izin sakit daripada masuk kerja tanpa dibayar. Reuters menyatakan, pengamanan langsung terdampak.
Seorang penumpang Delta Airlines terbang dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson dengan senjata di koper. Dia baru ditangkap di Bandara Internasional Narita, Tokyo. (sha/c22/hep)
Akibat shutdown parsial pemerintah Amerika Serikat, pengamanan bandara jadi terbengkalai
Redaktur & Reporter : Adil
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik