Pemerintah Siap Kucurkan Subsidi Energi Rp 88,9 Triliun
Senin, 26 Juli 2010 – 19:13 WIB

Pemerintah Siap Kucurkan Subsidi Energi Rp 88,9 Triliun
JAKARTA - Memasuki semester kedua (II) tahun anggaran 2010, pemerintah bersiap-siap untuk mengucurkan subsidi energi sebesar Rp 88,9 triliun. Subsidi ini khusus diperuntukkan bagi BBM, LPG dan BBN, serta subsidi listrik.
Dalam APBN-P 2010, pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran subsidi sebesar Rp 201,3 triliun. Anggaran itu terdiri dari subsidi energi sebesar Rp 144 triliun dan subsidi non-energi sebesar Rp 57,3 triliun. Untuk realisasi semester I tahun 2010, subsidi energi dilaporkan telah terealisasi sebesar Rp 51,6 triliun dan subsidi non-energi terealisasi sebesar 0,1 triliun.
Baca Juga:
"Kami targetkan pada semester II (tahun) 2010, realisasi subsidi energi akan mencapai Rp 89,8 triliun dan subsidi non-energi sekitar Rp 53,7 triliun. Ini sesuai dengan target realisasi subsidi tahun 2010 yang telah disepakati pemerintah yakni sebesar Rp 195,2 triliun," ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (26/7) di gedung DPR.
Dijelaskan Agus, untuk subsidi energi sendiri, terdiri dari subsidi BBM, LPG dan BBN, yang pada semester I 2010 sudah terealisasi sebesar Rp 30,2 triliun. Sementara menurutnya, diperkirakan hingga akhir tahun 2010 ini, subsidi untuk BBM, LPG dan BBN ini akan terealisasi sebesar Rp 86,5 triliun.
JAKARTA - Memasuki semester kedua (II) tahun anggaran 2010, pemerintah bersiap-siap untuk mengucurkan subsidi energi sebesar Rp 88,9 triliun. Subsidi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi