Pemerintah Siap Tambal Defisit BPJS Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan segera teratasi. Setidaknya pemerintah menyatakan akan menambal sebagian defisitnya.
Hal ini diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat internal dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/8). Hadir juga ketika itu Menko PMK Puan Maharani beserta Dirut BPjS Kesehatan Fahmi Indris dan jajaran.
"BPJS tadi masih dilihat dan dihitung (defisitnya). Sebagian akan ditutup (pakai APBN), dan akan ditambahkan, tapi kami lihat hitungannya masih sangat goyang," ucap menteri yang beken disapa dengan panggilan Ani.
Ditanya lebih jauh mengenai skema penggunaan APBN untuk menutup defisit BPJS Kesehatan, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini tidak mau berandai-andai karena sedang direview oleh BPKP.
"Pertama itungannya aja masih kami tunggu. Kita lihat saja lah," pungkas menteri kelahiran Lampung tersebut.
Direktur BPJS Kesehatan Fahmi Idris yang rapat tersebut juga belum berani memyebut berapa total defisitnya. Dia cuman menyebut bahwa Presiden JoKowi sudah meminta kepada Menko PMK Puan Maharani membahasmya lebih detail.
"Kesimpulan saja ya, kesimpulan kami hari Kamis rapat di tempat Ibu Menko PMK untuk pendalaman. Sekarang bagainana pelayanan masyarakat jangan berhenti, berjalan dengan baik," tambahnya.(fat/jpnn)
Defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan segera teratasi. Setidaknya sebagian
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya