Pemerintah Siap Turunkan Harga BBM
Segera DibahasRapat Kabinet
Senin, 27 Oktober 2008 – 10:20 WIB

Foto yang diambil Jumat (24/10) lalu ini memperlihatkan kilang milik Pertamina di Cilacap yang biasa digunakan untuk menampung minyak dari kapal tangker. Seiring semakin merosotnya harga minyak di pasaran dunia, pemerintah mengisyaratkan untuk segera melakukan penyesuaian atas harga BBM di dalam negeri. Foto : Radar Banyumas/JPNN
Menurut dia, setidaknya ada tiga hal pokok yang menentukan harga BBM dalam negeri. Yakni, stabilitas harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan kesepakatan besaran subsidi yang diatur bersama DPR.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta menambahkan, harga BBM bisa turun jika harga minyak dunia stabil hingga awal 2009. ’’Hitung-hitungannya nanti kita lihat. Cuma saya pikir, tahun ini kita belum bisa. Sebab, kita harus tunggu fluktuasinya paling tidak satu bulan,’’ tambah Paskah.
Sebelumnya Ketua Pansus Hak Angket BBM DPR Zulkifli Hasan mengatakan, setelah melalui rangkaian penyelidikan maraton dua bulan, memang sudah saatnya pansus mengeluarkan sikap resmi. ’’Terkait harga minyak yang sudah turun, kami mendesak agar harga BBM bersubsidi disesuaikan (diturunkan, Red),’’ ujarnya.
Karena itu, pansus akan lebih fokus mengupas hal-hal yang terkait alasan pemerintah menaikkan harga BBM. Dulu alasannya harga minyak naik di atas USD 100 per barel. Kni setelah harga minyak turun di bawah USD 70 per barel, pemerintah harus me-review lagi. (owi/jpnn/oki)
JAKARTA - Pemerintah kini mulai mengkaji penurunan harga BBM bersubsidi. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku departemen teknis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- EWINDO Bakal Resmikan Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru Benih Hortikultura
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Bank Raya dan SRC Berkolaborasi untuk Dukung Kemajuan Usaha
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- Pramono Sebut Ada Kebocoran Dana di Bank DKI, tetapi Bukan Milik Nasabah
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan