Pemerintah Siapkan Insentif Khusus KEK untuk Percepat Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah telah merumuskan langkah akselerasi pemulihan ekonomi melalui adaptasi paradigma ekonomi baru dalam rangka memitigasi dampak pandemi Covid-19.
"Pemerintah Indonesia senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia melalui penetapan Omnibus Law Cipta Kerja," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (24/9).
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK). Saat ini terdapat 15 KEK yang beroperasi dan terbuka untuk investasi industri manufaktur, pariwisata dan sektor lainnya.
"Pemerintah akan memberikan KEK fasilitas dan insentif khusus, baik fiskal maupun non-fiskal," ujar Airlangga.
Menteri asal Partai Golkar itu menambahkan, pada 10 Juli 2020 Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus telah menyetujui pembentukan dua KEK baru di Batam, yaitu Nongsa Digital Park (NDP) dan Batam Aero Technic (BAT).
KEK NDP akan berfokus pada industri digital dan pariwisata. Adapun KEK BAT akan berfokus pada industri maintenance, repair, overhaul (MRO) pesawat terbang.
Airlangga menyebut pembentukan dua KEK itu telah sesuai dengan masterplan pengembangan Batam sebagai lokasi bagi industri digital dan kreatif serta industri kedirgantaraan.
"Pembentukan dua KEK di Batam ini juga akan terus didorong untuk menangkap peluang investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional," pungkasnya.(mcr2/jpnn)
Saat ini Indonesia memiliki 15 kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk investasi industri manufaktur, pariwisata dan sektor lainnya.
Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik