Pemerintah Siapkan Rp 50 Miliar untuk Suplai Air Bersih
jpnn.com, JAKARTA - Kekeringan saat ini melanda sebelas provinsi. Data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kekeringan itu terjadi di 111 kabupaten/kota, 888 kecamatan, dan 4.053 desa.
BNPB menyediakan dana siap pakai Rp 50 miliar untuk mengatasi kekeringan tersebut.
Bantuan bersifat darurat itu digunakan untuk suplai air bersih, pengadaan tandon, dan sewa mobil tangki.
Juga untuk pembangunan bak penampung air dan sumur bor. ''Kami masih terus dropping air,'' kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Tahun ini musim kemarau berlangsung normal. Namun, bencana kekeringan tetap melanda beberapa tempat di wilayah Indonesia.
Beberapa daerah yang mengalami kekeringan cukup luas adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Lampung.
Pendataan kekeringan di wilayah Bali juga masih dilakukan hingga kini. Namun, berdasar laporan BPBD Bali, kekeringan tidak terlalu berdampak luas di Pulau Dewata tahun ini.
Di Jawa Barat kekeringan melanda di 22 kabupaten/kota yang meliputi 165 kecamatan dan 761 desa. Kekeringan di Jawa Barat berdampak pada 1,13 juta penduduk yang mengalami kekurangan air bersih.
BMKG memprediksi awal musim hujan tahun ini akan terjadi pada Oktober dan saat ini masih ada krisis air bersih.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor