Pemerintah Siapkan Rp 50 Miliar untuk Suplai Air Bersih
Di Jawa Tengah, 854 ribu jiwa penduduk terdampak kekeringan yang terdapat di 28 kabupaten/kota, 208 kecamatan, dan 1.416 desa.
Selanjutnya, di Nusa Tenggara Barat, 1.23 juta jiwa penduduk terdampak kekeringan di 9 kabupaten/kota, 74 kecamatan, dan 346 desa.
Musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga September 2018. Puncak kekeringan berlangsung selama Agustus-September. BMKG memprediksi, awal musim hujan tahun ini terjadi pada Oktober.
Setiap wilayah berbeda-berbeda memasuki musim hujan. Jadi, kemungkinan ada daerah yang mengalami musim hujan November.
Sementara itu, puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2019. ''Diperkirakan, kekeringan pada 2018 ini tidak banyak berpengaruh pada ketahanan pangan,'' jelasnya.
Sutopo menambahkan, tidak banyak pertanian yang mengalami puso secara luas. ''Jadi, tahun ini tidak berdampak pada produksi pangan secara nasional,'' imbuhnya. (jun/c22/fim/jpnn)
BMKG memprediksi awal musim hujan tahun ini akan terjadi pada Oktober dan saat ini masih ada krisis air bersih.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor