Pemerintah Siapkan Sistem Pembangunan Terkoneksi
Senin, 04 Oktober 2010 – 16:25 WIB
JAKARTA- Pemerintah saat ini terus mematangkan rencana sistem kerja pembangunan yang menyeluruh atau terkoneksi secara nasional. Bukan hanya pada titik-titik transportasi, tapi juga terkoneksi hingga ke ekonomi di daerah-daerah. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana mengatakan, saat ini sistem ter-connectivty tersebut sedang dirancang sedemikian rupa guna mendukung pembangunan nasional. "Kita nanti melihat dampak implikasinya termasuk KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Kita ingin semua ini terintegrasi menjadi satu. Jadi itu harus dimulai dari mematangkan konsepnya dulu baru tekhnis persiapannya. Setelahnya baru implementasi sehingga diawali dengan beberapa target yang sifatnya quick win," jelas Armida.
"Kita juga sedang memantapkan apa yang kita namakan rencana aksi nasional untuk penguatan konektifitas domestic dan nasional. Itu ada banyak sekali detailnya. Misalnya mengenai tol Trans Jawa bagaimana, lalu perkeretapian bagaimana, jadi sangat banyak sekali. Itu ada yang sudah spesifik di Oktober 2010, Desember 2010 dan ada yang baru mulai di 2011," ungkap Armida di Jakarta, Senin (4/10).
Pembangunan terkoneksi ini kata Armida, bisa dilihat dari sisi logistik nasional, transportasi nasional dan juga yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi regional. Di dalamnya akan dibahas mengenai konsep 6 koridor ekonomi yang saat ini tengah disusun pemerintah.
Baca Juga:
JAKARTA- Pemerintah saat ini terus mematangkan rencana sistem kerja pembangunan yang menyeluruh atau terkoneksi secara nasional. Bukan hanya pada
BERITA TERKAIT
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia