Pemerintah Siapkan Subsidi Biaya Operasional Kuliah
Agar Biaya Kuliah Tak Melambung
Rabu, 14 Maret 2012 – 06:36 WIB
JAKARTA - Pemerintah menjamin tidak ada kenaikan biaya kuliah, meski harga BBM diperkirakan naik bulan depan. Untuk menekan biaya kuliah agar tidak naik, pemerintah mensubsidi biaya operasional kuliah sebesar Rp 1,2 triliun untuk seluruh kampus negeri.
Hanya saja, sampai sekarang belum ada tanda-tanda kepatian waktu pencairan biaya operasional tersebut. Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso mengatakan, biaya yang didapat dari pos APBNP 2012 ini baru bisa cair jika kampus melayangkan daftar SPP tunggal ke kantornya. "Sampai sekarang sudah ada yang melayangkan, tapi belum banyak," ujar Djoko di Jakarta, Selasa (13/3).
Baca Juga:
Dia menegaskan, harus menunggu seluruh kampus negeri yang jumlahnya hampir seratus menyerahkan rincian SPP tunggal, baru bisa menyalurkan subsidi tadi. Sebab, kata dia, SPP tunggal itu adalah acuan bagi Ditjen Dikti untuk membagi rata dan adil subsidi operasional kuliah tadi.
Djoko berharap dengan adanya subsidi ini maka tidak ada alasan bagi kampus untuk menaikkan SPP dengan alasan biaya operasional naik seiring melonjaknya harga BBM. Djoko mengamati, prodi yang berpotensi naik adalah yang berkaitan dengan laboratorium praktikum kimia. Selain itu juga prodi-prodi di Fakultas Kedokteran. (wan)
JAKARTA - Pemerintah menjamin tidak ada kenaikan biaya kuliah, meski harga BBM diperkirakan naik bulan depan. Untuk menekan biaya kuliah agar tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru