Pemerintah Siapkan Tiga Opsi BBM Subsidi
Masih Rahasia, Dibahas di Cipanas
Jumat, 12 April 2013 – 15:42 WIB
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan pembahasan kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) saat ini masih terus dibahas. Setidaknya telah ada tiga opsi atau pilihan untuk mengurangi subsidi BBM untuk orang kaya. Namun, Jero masih enggan merinci secara detail opsi apa saja yang sedang disiapkan pemerintah itu.
"Ini untuk menyiapkan opsi mana yang diambil presiden. Opsi ini tentu ada plus dan minus. Kita sedang siapkan tiga opsi," ujar Jero di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (12/4).
Baca Juga:
Opsi yang akan diambil, kata Jero tentu bertujuan mengurangi konsumsi subsidi untuk orang kaya dan mampu, serta tetap menjaga subsidi untuk orang miskin dan hampir miskin. Politisi Partai Demokrat ini mengaku tidak mudah mengimplementasikan kebijakan untuk melakukan pengurangan subsidi BBM ini. Untuk itu, dia meminta masyarakat bersabar untuk menunggu keputusan ini.
Di tempat yang sama Menteri Keuangan Agus Martowardojo juga enggan menjelaskan opsi-opsi apa saja yang saat ini sedang diprioritaskan. "Saya belum bisa jelaskan opsi itu, karena opsi ini belum selesai dibahas. Ini akan terus kita dalami opsinya, termasuk implemntasi di lapangan. Karena masih ada yang harus ditangani oleh Pertamina, serta menteri-menteri terkait. Jadi ini masih harus diperdalam oleh pemerintah," terangnya.
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan pembahasan kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) saat ini masih
BERITA TERKAIT
- KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi untuk Penumpang yang Berlibur saat Nataru
- PB PMII Minta Kenaikan PPN 12% Dikaji Ulang
- Tarif PAM Jaya Naik Pada 2025, Tetapi Tak Berlaku Untuk Kelompok Masyarakat Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen