Pemerintah Sudah Siapkan Tol Laut, Indonesia Butuh Pelaut Unggul

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) Kemenhub dan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten.
Demi meningkatkan kemampuan dan pengetahuan taruna pelayaran, lembaga terus menyelenggarakan event dengan menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman.
Terbaru, lembaga tersebut menggelar talkshow bertajuk To Be A Great Leader, Let’s Be A Multi Talented Seafarer.
Agenda yang dilaksanakan pada Rabu (29/9) itu berlangsung secara dalam jaringan (daring).
Total ada tiga narasumber yang mengisi materi. Yakni Consultant PT Selago Makmur Plantation Capt. A. Nasdion Agoes, Offshore Installation Manager Urip Marine Terminal (EMCL) Singgih Sugiharto, dan Manager Marine Operation PT Pertamina Capt. Timbul Arifin.
Direktur Poltekpel Banten Heru Widada yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan kehadiran narasumber yang ahli dan berpengalaman diyakini akan memberi banyak manfaat.
Utamanya bagi para taruna pelayaran yang dipersiapkan untuk menjadi perwira pelayaran andal. Menurut dia, talkshow yang diselenggarakan oleh BPSDM Kemenhub itu sangat penting.
Sebab, matra laut telah menjadi prioritas pembangunan. ”Bahkan kejayaan Indonesia ke depan ada di laut,” imbuhnya.
Poltekpel Banten sepakat perlu ada upaya yang luar biasa untuk menyiapkan SDM pelaut yang unggul dan profesional mendukung tol laut.
- Kecelakaan Tol Ciawi, Politikus PKB Soroti Manajemen Sistem Angkutan
- Sampaikan Belasungkawa, Danone Pantau Perkembangan Kecelakaan di GT Tol Ciawi
- Indonesia Kirimkan 200 Ribu Pelaut ke Seluruh Dunia, Terkenal Tangguh di Lautan
- BKI Bersama Kemenhub Gelar Seminar The Fundamental of Ship Recycling
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan