Pemerintah Syria Diduga Kembali Gunakan Senjata Kimia
jpnn.com, GHOUTA - Rezim Bashar al Assad kembali dituding menggunakan senjata kimia untuk menyerang penduduk sipil. Konon, pasukan pemerintah melepaskan roket yang berisi gas klorin ke sekitar distrik Duma di Ghouta Timur yang berada di bawah kendali oposisi.
Laporan tersebut bersumber dari pihak Pertahanan Sipil (White Helmets) yang kemudian dilansir kantor berita milik pemerintah Turki, Anadolu Agency, Jumat (2/2). Sejumlah besar warga sipil, termasuk anak-anak dilaporkan terkena dampak serangan tersebut.
Pihak Pertahanan Sipil telah membawa warga yang terkena dampak serangan ke pusat kesehatan terdekat di wilayah tersebut. Bulan lalu, rezim Assad juga dua kali menyerang distrik Duma dengan gas klorin.
Seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (2/2), sejak 14 November 2017, pasukan rezim Assad mengintensifkan serangan terhadap permukiman sipil di Ghouta Timur.
Menurut tim Pertahanan Sipil, sejumlah 337 warga sipil, termasuk 12 anggota mereka sendiri, tewas dalam serangan-serangan yang diluncurkan oleh rezim Assad ke Ghouta Timur sepanjang tahun 2017.
Ghouta Timur yang terletak di pinggiran kota Damaskus merupakan rumah bagi sekitar 400.000 penduduk yang setengahnya merupakan anak-anak.
Sejak akhir 2012, daerah tersebut tersebut masih berada di bawah kepungan rezim Assad. Ghouta Timur juga termasuk dalam zona de-eskalasi yang didukung oleh Turki, Rusia, dan Iran, Di sana tindakan agresi dilarang keras.
Meski begitu, rezim semakin memperketat blokade Ghouta Timur sejak April 2017. (ce1/iml/met/JPC)
Rezim Bashar al Assad kembali dituding menggunakan senjata kimia untuk menyerang penduduk sipil.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya