Pemerintah Tahan Lonjakan Harga Sembako
Sabtu, 10 Juli 2010 – 06:59 WIB
JAKARTA - Pemerintah menjamin kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) tidak terlalu signifikan. Khususnya beras, kenaikan akan ditahan di bawah 10 persen dari harga normal menjelang Hari Raya Idul Fitri dan hari besar sepanjang tahun ini.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Subagyo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog agar selalu melakukan pengawasan di pasar, terutama untuk harga beras. "Bulog sekarang sudah mempunyai kewenangan untuk melakukan operasi pasar," terangnya di sela kunjungan pabrik gas elpiji dan aksesorinya ke Jababeka, Bekasi, kemarin.
Baca Juga:
Menurut dia, pemerintah sudah meminta Bulog untuk memantau harga beras agar tidak sampai naik di atas 10 persen. "Begitu ada kenaikan, Bulog kami minta untuk mengawasi. Jika dalam seminggu ada tendensi naik terus mendekati 10 pesen, segera lakukan operasi pasar. Jadi tidak sampai 10 persen pun akan dilakukan pengereman," ungkapnya.
Subagyo mengakui, saat ini memang sudah terjadi kenaikan harga di pasar. Terutama harga cabai dan sayuran serta beberapa kebutuhan seperti telur. "Saya dapat laporan di Pasar Induk Cipinang pasokan cabai masih normal, dua ribu sampai tiga ribu ton per hari. Stoknya juga normal, 20 ribu sampai 30 ribu ton saat ini," jelasnya.
JAKARTA - Pemerintah menjamin kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) tidak terlalu signifikan. Khususnya beras, kenaikan akan ditahan di bawah
BERITA TERKAIT
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh