Pemerintah tak Berdaya, Sipir Disarankan Banyak Berdoa

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari mengaku tidak heran mendengar kabar terjadinya kerusuhan di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan. Pasalnya, masalah kelebihan penghuni (over capacity) di lapas tidak juga ditangani secara serius oleh pemerintah.
"Over capacity ini sumber kekufuran. Saya tidak melihat pemerintah telah mengambil tindakan-tindakan konkrit untuk mengatasi over capacity," kata Eva melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (14/12).
Menurutnya, program-program pembenahan manajemen lapas milik pemerintah tidak berjalan. Pemerintah hanya sibuk menyusun konsep pembenahan tanpa ada tindakan nyata.
Melihat kondisi tersebut, politisi PDIP ini menilah pemerintah dapat sengaja mencelakakan para petugas lapas. Tanpa pembenahan manajemen maka kerusuhan dipastikan akan selalu terjadi. "Semua lapas punya potensi tinggal soal waktu saja," ujarnya.
Eva pun menghimbau para sipir dan petugas lapas lainnya untuk banyak-banyak berdoa. Karena, pemerintah masih tidak berdaya untuk mencegah kerusuhan yang mengancam jiwa mereka tersebut.
"Saya himbau para sipir banyak wirid agar terjaga keselamatannya," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari mengaku tidak heran mendengar kabar terjadinya kerusuhan di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar, Ada Catatan Ini di Rumah Marcella Santoso
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?