Pemerintah Tak Gegabah Musnahkan Babi

Pemerintah Tak Gegabah Musnahkan Babi
Pemerintah Tak Gegabah Musnahkan Babi
JAKARTA - Kepala Balai Besar Penelitian Departemen Pertanian (Deptan), Darminto, menjelaskan, virus H1N1 merupakan virus yang menjangkiti manusia. Karenanya, yang paling banyak berperan dalam penularannya juga manusia. Namun demikian, virus H1N1 ini bisa saja menjangkiti babi. "Tapi babinya tidak sakit," ujarnya pada diskusi bertema 'Bahaya Flu Babi' di Jakarta, Sabtu (2/5).

Dalam waktu dekat, Deptan akan melakukan pengecekan ke daerah-daerah yang menjadi sentra peternakan babi. Bila dari hasil pengecekan ditemukan virus H1N1, babi-babi itu tidak lantas langsung dimusnahkan. "Kalau ditemukan ada H1N1, kita cek lagi apakah itu H1N1 yang klasik, ataukah yang dari Meksiko," ujar Darminto. Kalau ditemukan jenis H1N1 dari Meksiko, maka akan dilakukan upaya eliminir misal dengan pemusnahan.Hingga saat ini belum ada H1N1 asal Meksiko yang masuk ke Indonesia.

"Sehingga belum ada dasar untuk memusnahkan babi. Boleh khawatir, tapi jangan berlebihan," harapnya. Yang penting, lanjutnya, masyarakat di sentra-sentra peternakan babi tetap waspada. Darminto menyebut Sumut sebagai sentra terbesar, menyusul kemudian Tangerang, Jawa Barat, Solo, Kediri, Bali, NTT, dan NTB. Jakarta hanya menerima pasokan untuk dipotong.

Sementara, pakar kesehatan hewan, drh.Mangku Sitepu mengatakan, awalnya virus H1N1 berasal dari babi yang ditularkan ke manusia. Namun, pada tahap sekarang, penularannya sudah dari manusia ke manusia. "Flu Meksiko itu penularannya dari manusia ke manusia, bukan lewat makanan. Jadi jangan sangsi makan daging babi," ucap Sitepu. Dia menyatakan menolak kebijakan Deptan yang melarang impor babi dan produk-produk turunannya. (sam/JPNN)

JAKARTA - Kepala Balai Besar Penelitian Departemen Pertanian (Deptan), Darminto, menjelaskan, virus H1N1 merupakan virus yang menjangkiti manusia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News