Pemerintah Tak juga Ubah Status Pandemi Covid-19 ke Endemi, Presiden Beri Alasan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah alasan mengapa pemerintah hingga kini belum juga mengubah status masa transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Menurut presiden, pemerintah berusaha untuk bersikap hati-hati dan waspada.
Pemerintah tidak ingin tren penularan kasus seperti puncak penularan varian Delt dan Omicron beberapa waktu lalu, terjadi kembali.
"Jadi. ada tahapan-tahapan, tidak perlu tergesa-gesa karena apa pun Indonesia punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu harus," ujar Presiden di Jakarta, Senin (25/4).
Presiden menyatakan hal tersebut menjawab pertanyaan terkait potensi transisi dari masa pandemi ke endemi jika tidak terjadi lonjakan kasus setelah mudik Idulfitri 1443 Hijriah.
Menurut presiden, setidaknya perlu enam bulan untuk mempersiapkan masa transisi dari pandemi ke endemi.
Dia tidak ingin Indonesia langsung melonggarkan protokol kesehatan, seperti membolehkan masyarakat melepas masker meskipun kasus Covid-19 menurun drastis.
"Saya tidak ingin seperi negara-negara lain, langsung buka masker."
Pemerintah tak juga mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi, Presiden Joko Widodo beri alasan begini
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan