Pemerintah Tak Mau Campuri BNI
Senin, 11 April 2011 – 16:35 WIB
JAKARTA—Pemerintah melalui Kementrian BUMN tidak ingin mengintervensi rencana aksi korporasi antara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan pemegang saham PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada dua perusahaan yang sama-sama tercatat sebagai BUMN tersebut. Ia menegaskan, Kementrian BUMN tidak memiliki opsi atau usulan apapun mengenai rencana aksi antara PT BNI dan PT BPUI yang merupakan BUMN sekuritas tersebut. Sekali lagi alasannya adalah tidak ingin melakukan intervensi. ‘’Saya ingin membatasi diri betul supaya pemegang saham tidak terlalu banyak ikut campur atau intervensi. Semoga diselesaikan dengan baik saja,’’ kata Mustafa.
‘’Kami membatasi diri untuk tidak ikut terkesan intervensi. Apakah merger atau apa, kita serahkan kepada masing-masing pemegang saham,’’ kata Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar pada wartawan di Jakarta, Senin (11/4).
Baca Juga:
Menurut Mustafa, apapun hasil dari aksi korporasi kedua BUMN ini sama-sama menguntungkan dan tidak merugikan para pemegang saham. Mustafa tidak menekankan, apakah harus dilakukan merger, akuisisi ataupun langkah lainnya. ‘’Yang penting buat saya, karena ini sama-sama BUMN, Bahana memegang saham, BNI juga memegang saham, maka yang terbaik saja pilihannya. Mudah-mudahan win-win solution yang bagus,’’ kata Mustafa.
Baca Juga: