Pemerintah Tak Pernah Niat Mendaftar
Senin, 07 November 2011 – 07:19 WIB
Perjuangan pemerintah saat itu tidak sia-sia. Sebab, Juli 2009, TNK dinyatakan lolos masuk 28 besar. Hewan purba tersebut berhasil menyingkirkan 400-an nomine lain dari seluruh dunia. Masuk 28 besar membuat pemerintah makin bersemangat mempromosikan TNK.
Bibit masalah mulai muncul pada Agustus 2010. Saat itu, N7W menawari Indonesia untuk menjadi tuan rumah malam deklarasi. Lantas, Kemenbudpar berminat mengikuti lelang yang bekerja sama dengan sektor swasta. Akhir Oktober 2010, N7W menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. "Kami respons dengan kirim surat meminta info persyaratan," tutur Sapta.
Nah, entah mengapa, 6 Desember 2010, tiba-tiba N7W langsung mengonfirmasi Indonesia sebagai tuan rumah dan meminta untuk membayar USD 10 juta (sekitar Rp 100 miliar). Padahal, menurut versi Sapta, pemerintah belum melakukan lelang apa pun untuk menjadi host malam deklarasi. "Akhirnya, mereka mengirim surat lagi dan mengancam pemerintah," tuturnya.
Isi ancaman itu, TNK akan didepak dari kompetisi yang dihelat Bernard Weber tersebut. Akhirnya, sebagaimana yang sudah diberitakan, pemerintah mulai mundur dan perannya digantikan Emmy Hafild dengan Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang menggandeng Jusuf Kalla sebagai ikon.
TIDAK pernah disangka, niat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) mendaftarkan tiga objek wisata
BERITA TERKAIT
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa