Pemerintah Tak Pintar Kelola Dana Pensiun
Jumlahnya Rp850 Triliun
Kamis, 02 Desember 2010 – 21:15 WIB
JAKARTA -- Pemerintah RI tidak perlu ngutang sana-sini untuk membiayai perekonomiannya. Pasalnya, dengan memiliki dana pensiunan triliunan rupiah, pemerintah bisa melakukan investasi.
“Sistem pemerintahan kita ini memang sudah salah. Dana yang ada malah tidak dikelola baik dan maunya gampang saja dengan cara meminjam ke bank-bank asing,” kritik Prof Dr Sofyan Effendi, pakar kepegawaian dari Universitas Gajah Mada dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI, Kamis (2/12).
Mantan kepala Badan Kepegawaian Negara dan eks pejabat PT Taspen ini mengatakan, dana pensiun di Indonesia mencapai Rp850 triliun. Dana ini tersebar di 350 pengelola kecil dan umumnya tidak dikelola dengan baik. Parahnya lagi, pemerintah justru memberikan kesempatan pada negara luar untuk mengelola uang pensiun masyarakat Indonesia.
“Ini sangat aneh, kok pemerintah malah mengizinkan perusahaan asuransi asing mengelola dana pensiun kita. Sementara kita sadar betul, dana masyarakat ini tidak diinvestasikan di Indonesia melainkan ke luar negeri,” ujarnya.
JAKARTA -- Pemerintah RI tidak perlu ngutang sana-sini untuk membiayai perekonomiannya. Pasalnya, dengan memiliki dana pensiunan triliunan rupiah,
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak