Pemerintah Tak Serius Antisipasi Krisis Guru
Kamis, 03 Maret 2011 – 20:39 WIB
Menurutnya, penanganan harus dimulai dari penghitungan jumlah kekurangan guru secara nyata. Dilanjutkan dengan proses rekruitmen guru yang baik, pembinaan profesi, karir, perlindungan, hingga pemberian jaminan hari tua secara terencana. “Rangkaian ini merupakan satu kesatuan yang harus dikerjakan dengan rapi dan benar, sehingga memiliki daya prediksi yang akurat,” tandasnya.
Baca Juga:
Dikatakan, hal ini penting dilakukan agar peristiwa perkrutan guru secara besar-besaran pada era Orde Baru tersebut tidak terulang kembali. Sebab, perekrutan yang tidak terencana tersebut akan mengabaikan kualitas guru. "Hanya demi pemenuhan kuantitas, akhirnya banyak guru yang tidak memenuhi persyaratan ikut-ikut diangkat,” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA--Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistyo, menilai Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prof. Kemas Ridwan Jadi Dekan Baru FTUI, Ini Profil & Kiprahnya
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- Sistem Baru PPDB Tanpa Kata Zonasi, Masyarakat Bakal Senang
- Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius
- Movieland Campus Siap Cetak SDM Terampil di Industri Perfilman
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung