Pemerintah Tak Tahu Ada Shell di Masela
Selasa, 26 Juli 2011 – 03:55 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Evita H. Legowo mengaku belum menerima laporan resmi atas pengambilalihan 30 persen saham Blok Masela dari Inpex Masela kepada Shell Upstream Overseas Services (I) Limited. Pemerintah mengganggap pengalihan saham di industri migas lumrah saja dan biasa terjadi. Menurut Evita, secara tertulis pihaknya memang belum menerima pengalihan saham tersebut, melainkan secara lisan itu sudah pernah dilaporkan. "Memang secara hitam di atas putih belum, tapi secara lisan sudah pernah ke kita," ucapnya.
Pada Jumat (22/7) lalu, Inpex Corporation, yang mempunyai Blok Masela melalui Inpex Masela Ltd, mengumumkan pengalihan hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 30 persen kepada Shell Upstream Overseas Services (I) Limited, anak perusahaan Royal Dutch Shell Plc.
Baca Juga:
"Selalu saya ingatkan bahwa di industri migas pada dasarnya orang bisa saja (berganti kepemilikan) secara b to b itu biasa terjadi. Namun begitu, mereka juga tetap harus lapor kepada pemerintah," kata Evita di Jakarta, Senin (25/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Evita H. Legowo mengaku belum menerima laporan resmi atas pengambilalihan 30 persen saham Blok
BERITA TERKAIT
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana Komponen Elektronik ke Polandia
- Modena Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
- Pemerintah Minta DPR Lakukan Kajian soal Kampus Bisa Kelola Tambang
- Mayapada Healthcare & Apollo Hospitals Siapkan Layanan Kesehatan Kelas Dunia