Pemerintah Tambah 78 Proyek Strategis
jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 78 proyek baru ditambahkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN) oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, semua proyek itu paling lambat dilaksanakan pada 2018–2019.
Tambahan proyek anyar akan masuk dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN yang bakal terbit bulan ini. Basuki memerinci, sejumlah kementerian mengusulkan penambahan 117 proyek baru.
Namun, kemudian disepakati tambahan 78 proyek baru. Sebagian besar berasal dari Kementerian PUPR, yaitu 57 proyek senilai sekitar Rp 300 triliun.
’’Dari sisi pelaksanaan, kami mengutamakan yang dilaksanakan paling lambat 2018–2019,’’ jelas Basuki di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/2).
Usul penambahan proyek dari Kementerian PUPR terdiri atas 44 proyek jalan tol baru, proyek air baku (4), proyek bendungan (9), serta proyek irigasi dan rawa (20).
Selain itu, ada satu proyek dari Kementerian Kominfo, sepuluh proyek dari Kementerian ESDM, delapan proyek dari Kementerian Perindustrian, dan satu proyek dari Kementerian Perhubungan.
Proyek yang masuk usulan PSN baru adalah tol Tebing Tinggi–Pematangsiantar–Parapat–Tarutung–Sibolga di Sumatera Utara, Bendungan Temef (Nusa Tenggara Timur), Proyek Tangguh LNG (Papua Barat), Lapangan Gas Jambaran–Tiung Biru (Jawa Timur), dan Kawasan Industri Dumai (Riau).
Sebanyak 78 proyek baru ditambahkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN) oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
- AHY Bakal Berkantor di Gedung Kemenko Marves
- Muncul #KamiYangTakKalianPahami, Pengamat: Dukungan Simpatik untuk Jokowi
- Dukung Infrastruktur Berkelanjutan, IIF Raih Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024
- Bertemu Presiden AIIB, Menko Airlangga Minta Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia
- Perekonomian Indonesia Naik Drastis Selama 1 Dekade, Ini Faktanya
- Pj Gubernur Jateng Resmikan 8 Proyek Infrastruktur Senilai Rp 24,1 Miliar di Pekalongan