Pemerintah Tambah RS Rujukan Pasien Corona
![Pemerintah Tambah RS Rujukan Pasien Corona](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/01/24/petugas-rumah-sakit-menunjukkan-ruangan-isolasi-khusus-untuk-menangani-pasien-yang-menderita-penyakit-pneumonia-berat-akibat-terjangkit-wabah-novel-coronavirus-ncov-rsup-dr-kariadi-semarang-jumat-241-foto-antara-1.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menambah Rumah Sakit (RS) yang disiapkan sebagai rujukan untuk pengobatan pasien yang terinfeksi maupun suspect terjangkit virus Corona (Covid-19) di seluruh tanah air.
Hal ini diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, yang ikut dalam rombongan komisi kesehatan DPR saat berkunjung ke Kantor Kementerian Kesehatan, di Jakarta Selatan, Rabu (4/3).
Menurut Saleh, pihak Kemenkes menyatakan masalah kesiapan fasilitas kesehatan (Faskes) untuk penanganan Corona di seluruh tanah air, dinyatakan telah siap.
"Malah pemerintah sudah mempersiapkan 132 Rumah Sakit, awalnya cuma 100 sekarang jadi 132," kata Saleh saat dihubungi.
Para wakil rakyat juga menanyakan apakah semua RS tersebut sudah memenuhi standar yang diinginkan. Seperti ruang isolasi maupun kesiapan tenaga medisnya. Sebab, ada informasi ada beberapa Faskes yang tidak siap ditugaskan menangani epidemi ini.
"Mereka menjelasakan Insyaallah siap. Termasuk rumah sakit yang pernah ditugaskan menangani virus Flu Burung," kata politikus PAN ini.
DPR mengapresiasi langkah pemerintah menunjuk juru bicara khusus terkait masalah ini. Namun penunjukan itu diharapkan betul-betul efektif dan harus dilaksanakan.
"Jangan ada lagi tumpang tindih informasi yang berkenaan dengan penanganan masalah Corona. Kalau bisa satu pintu semuanya, untuk memberikan informasi pada masyarakat," katanya. (fat/jpnn)
Jika semuka 100 kini menjadi 132 unit yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- TPP PNS Bakal Dipotong untuk Bayar Gaji PPPK Paruh Waktu? Terungkap di DPR
- Dorong DPR dan DPD Berkolaborasi, Sultan: Sama-sama Mewakili Kedaulatan Politik Rakyat
- Said Abdullah Sampaikan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Saat Raker Pembahasan RAPBN 2025
- Bukan Dirjen, Seharusnya Budi Arie yang Mundur Soal Peretasan PDNS
- Dirjen Aptika Mundur Setelah Peretasan PDNS, Kang TB Bilang Begini
- Tantangan dan Peluang DPR (Baru) Menuju Indonesia Emas 2045