Pemerintah Targetkan 233 Lokasi Sidang Keliling
Presiden SBY Minta IACA Perluas Akses Peradilan
Senin, 14 Maret 2011 – 15:38 WIB
JAKARTA — Pemerintah menargetkan memperluas akses bagi peradilan hukum di masyarakat. Rencananya, sidang keliling yang memprioritaskan masyarakat miskin yang termarjinalkan itu menargetkan hadir di 233 lokasi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka Konferensi Administrasi Peradilan Regional Asia Pasifik (International Assosiation for Court Administrator (IACA) Asia Pacific Regional Conference) tahun 2011 di Istana Bogor, Senin (14/3). Konfrensi yang baru pertama kali diadakan ini mengambil tema ‘’Access to Justice’’.
Baca Juga:
Presiden mengatakan, pemerintah juga akan meningkatkan akses hukum bagi perempuan miskin dan memperluas akses pembebasan biaya perkara atau prodeo, pemberian konsultasi dan bantuan hukum secara prodeo dan peningkatan penyelenggaraan sidang keliling.
‘’Dalam dua tahun kedepan, program penanganan prodeo itu kita targetkan meningkat dari 4.000 perkara dalam setahun menjadi lebih dari 11.000 perkara per tahun. Termasuk peningkatan bantuan hukum hingga 11.553 perkara, serta pembentukan 233 lokasi sidang keliling di seluruh Indonesia,’’ kata Presiden SBY.
JAKARTA — Pemerintah menargetkan memperluas akses bagi peradilan hukum di masyarakat. Rencananya, sidang keliling yang memprioritaskan masyarakat
BERITA TERKAIT
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB