Pemerintah Targetkan Cetak 2.000 Mahasiswa jadi Pengusaha
jpnn.com - JAKARTA - Hasil riset dan inovasi mahasiswa selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagian besar berakhir jadi laporan tertulis dan menumpuk di perpustakaan.
Karena itulah, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendorong semakin banyaknya mahasiswa menjadi pengusaha bermodal hasil riset dan inovasi di kampus.
Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menjelaskan, program mencetak mahasiswa menjadi pengusaha itu dilakukan secara masal.
"Target kami, ada 2.000 mahasiswa setiap tahun yang bisa menjadi wirausahawan," katanya di Jakarta kemarin (31/10).
Target tersebut hampir tercapai. Saat ini sudah tercatat ada 1.652 mahasiswa pengusaha (82,5 persen). Ghufron menjelaskan, Kemenristekdikti akan terus mendorong lewat intervensi kurikulum maupun pendanaan kegiatan riset dan inovasi.
Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menambahkan, semangat utama Kemenristekdikti mencetak mahasiswa pengusaha adalah hilirisasi hasil riset dan inovasi.
“Kami tidak ingin hasil riset dan inovasi itu jadi barang mati. Harus dikaryakan atau diproduksi masalah menggandeng dunia industri." (wan/c9/ttg)
JAKARTA - Hasil riset dan inovasi mahasiswa selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagian besar berakhir jadi laporan tertulis dan menumpuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar