Pemerintah Targetkan Setahun 60 Brand 'Go Internasional'
Selasa, 05 Mei 2009 – 19:44 WIB

Pemerintah Targetkan Setahun 60 Brand 'Go Internasional'
JAKARTA - Seperti yang dijelaskan pada saat peluncuran program Aku Cinta Indonesia (ACI), pemerintah menyatakan siap dan menargetkan akan menggandeng lebih kurang 200 perusahaan. Saat ini, pemerintah terus berupaya untuk membangun brand-brand tersebut. Untuk langkah awal, pemerintah menargetkan setidaknya ada 60 brand per tahunnya yang siap dibina untuk bisa go international.
"Setiap tahunnya diupayakan ada sekitar 60 brand yang kita bangun. Dan (untuk itu) kita lebih memfasilitasi kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," papar Sekjen Departemen Perdagangan, Ardiansyah Parman.
Baca Juga:
Dikatakan Ardiansyah, pemerintah akan membantu para pelaku UKM tersebut dalam hal desain, kemasan, serta proses pendaftaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). "Selain itu, masih banyak lagi jenis bantuan yang dapat kita berikan, misalnya penyediaan alat untuk meningkatkan kualitas produk," imbuhnya.
Sementara itu, disinggung mengenai dana yang akan digunakan untuk memfasilitasi para pelaku UKM tersebut, Ardiansyah mengatakan bahwa dana yang didapat adalah dari hasil gotong-royong. "Usaha yang mereka jalankan kan masih kecil, jadi dananya gotong-royong lah," ungkapnya.
JAKARTA - Seperti yang dijelaskan pada saat peluncuran program Aku Cinta Indonesia (ACI), pemerintah menyatakan siap dan menargetkan akan menggandeng
BERITA TERKAIT
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif