Pemerintah Telah Salurkan 100 Persen Banpres Produktif Usaha Mikro
Program ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi.
Teten juga menekankan sampai saat ini penyaluran program tidak ada yang salah sasaran.
Karena proses validasi data cukup ketat. Hanya saja memang masih banyak yang berharap bantuan disalurkan kepada yang belum menerima.
"Jadi ini tepat dengan ditambah tiga juta berikutnya. Tentu kami berharap pada pelaku UMKM dengan modal kerja ini bisa membantu bertahan di masa pandemi," lanjut Teten.
Bagi yang belum mendapatkan Banpres Produktif, dia mengimbau mendaftarkan diri ke dinas koperasi dan UMKM setempat atau lembaga pengusul lainnya termasuk koperasi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan realisasi penyaluran bantuan naik cukup signifikan dihitung dari Juli hingga September atau tutup kuartal III.
Secara total penyaluran bantuan dana PEN sudah mencapai Rp 318,5 triliun dari total Pagu Rp 695,2 triliun yang sudah disalurkan sejak Juli 2020.
"Pada Juli lalu, bantuan yang disalurkan sebesar Rp 117,39 triliun dan berhasil menaikkan menjadi Rp 268,49 triliun. Jadi sekitar 2 bulan kita bekerja," ungkap Budi.
Pemerintah telah menyalurkan sembilan juta penerima Banpres Produktif untuk usaha mikro per 6 Oktober 2020.
- Teten Masduki Sebut Budi Arie Setiadi Bakal jadi Menteri Koperasi Era Prabowo
- Dipanggil Prabowo, Menkes Budi: Pembekalan Supaya Enggak Korupsi
- MenKopUKM Sebut Cerita Nusantara 2024 Perluas Akses UMKM ke Pasar Global
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19