Pemerintah Terbitkan Izin Impor Daging Sapi
Bulog Dapat Jatah 5.000 Ton Untuk Stabilkan Harga
Jumat, 07 Juni 2013 – 11:05 WIB
”Nanti kita lihat, kalau harganya belum stabil juga, kita akan minta impor lagi,” ujar Dahlan. Mantan Dirut PLN ini mengakui, pemberian izin impor yang sifatnya hanya sementara ini memang kurang sejalan dengan harapan Bulog. Sebab Bulog inginnya jadi importir daging permanen.
Baca Juga:
Jangan seperti petugas pemadam kebakaran, hanya ditugaskan impor daging sapi ketika harga sedang melonjak tinggi. Karena Bulog juga butuh investasi menyiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan penugasan impor daging sapi.
”Kalau begini kan Bulog cuma jadi pemadam kebakaran saja, sementara infrastrruktur harus dibangun. Kita (Kementerian BUMN-red) setuju Bulog jadi salah satu importir tetap, karena selama ini harga dabing sapi tidak stabil,” ujarnya.
Dahlan khawatir, kalau harga daging sapi tetap nangkring di angka Rp 90.000 per kilogram, dikhawatirkan akan memicu harga pakan ternak ikut naik. Kalau itu sampai terjadi, harga daging sulit diturunkan lagi. ”Sebelum harga pakan ternaik ikut-ikutan naik, kita harus stabilkan harga daging sapi di angka Rp 70.000 per kilogram,” kata Dahlan.
JAKARTA – Menteri Perdagangan telah memberikan izin kepada Perum Bulog untuk mengimpor 5.000 ton daging sapi guna mengendalikan harga. Surat
BERITA TERKAIT
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas