Pemerintah Terbitkan Perppu JPSK
Jumat, 17 Oktober 2008 – 07:25 WIB
Dana talangan fasilitas pembiayaan yang dikucurkan diambilkan dari APBN melalui emisi surat berharga negara (SBN). "SBN itu nanti bisa dibeli BI. Bunganya masih dirundingkan," ujarnya. Antisipasi pembelian oleh BI dilakukan karena kondisi yang bergejolak membuat emisi SBN hampir bisa dipastikan tidak direspons pasar.
Di bagian lain, RI mengupayakan sesegera mungkin melakukan pertemuan puncak ASEAN ditambah negara Jepang, Korsel, dan Tiongkok. Pertemuan itu dimaksudkan untuk merundingkan langkah bersama menghadapi krisis global.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia ingin mendayagunakan ASEAN maupun ASEAN Plus Three untuk mengambil langkah bersama. ''Saat krisis 1997, kerja sama negara-negara di Asia kurang efektif. Kita harus mengambil pelajaran dari krisis 1997 itu,'' kata SBY saat di-doorstop wartawan di halaman kantor presiden kemarin.
Untuk merealisasikan itu, SBY kemarin mengumpulkan sejumlah menteri. Mereka adalah Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menko Polhukam Widodo A.S., dan Menlu Hassan Wirajuda. Ketiga menteri tersebut diminta menyiapkan konsep yang diperlukan dalam pertemuan puncak ASEAN itu.
JAKARTA - Langkah pemerintah mengantisipasi dampak krisis finansial global kian mantap. Hanya dalam tempo empat hari, tiga peraturan pemerintah pengganti
BERITA TERKAIT
- Program Terbang Hemat AirAsia ke Malaysia, Mulai Rp 239 Ribu
- Beri Apresiasi kepada Perusahaan & Lembaga, Republika Gelar Anugerah ESG
- Tingkatkan Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga, SGI & Bell Textron Inc Bersinergi
- Gandeng Dinas Koperasi & UKM Sumsel, Venteny Fokus Kembangkan Pelaku Usaha Lokal
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- DPR Minta Kadin Fokus Pada Tantangan Dunia Usaha ke Depan