Pemerintah Terjunkan Penembak Jitu, 22 Tewas
Jumat, 21 Februari 2014 – 08:06 WIB
”Semua itu terkait dengan dugaan keterlibatan mereka dalam pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Ukraina.” Demikian pernyataan Deplu AS. Larangan itu, menurut Deplu AS, akan berlaku sementara sampai ada keterangan lebih lanjut. (AP/AFP/c1/hep)
KIEV – Darah kembali tertumpah di ibu kota Ukraina, Kiev. Setelah bentrokan berdarah Selasa lalu (18/2), oposisi dan aparat kembali terlibat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan